Livebola – Nama Cristiano Ronaldo tiba-tiba dikaitkan dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2022 ini. Mendengar kabar tersebut, eks pemain Chelsea, Glen Johnson, menuding bahwa hal ini hanya menjadi strategi pemasaran The Blues -julukan Chelsea.
Seperti diketahui, masa depan Cristiano Ronaldo di Manchester United sedang diterpa rumor kurang sedap. Mengingat performa The Red Devils -julukan Man United- yang anjlok pada musim lalu, dirinya dikabarkan tidak betah dan berpeluang pergi.
Terlebih, Man United gagal lolos ke Liga Champions 2022-2023. Hal ini membuat banyak spekulasi yang menyatakan Ronaldo bisa saja hengkang dari Old Trafford pada bursa transfer musim panas ini.
Terbaru, pemain berusia 37 tahun itu kencang dikaitkan dengan Chelsea setelah para petinggi klub mengadakan pertemuan. Kabarnya, pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, sudah menghubungi agen Ronaldo, Jorge Mendes.
Namun, Man United langsung membantah rumor tersebut. Mreka menegaskan Ronaldo akan tetap berada di klub. Pemain asal Portugal itu dikabarkan masih menjadi bagian penting dari rencana Erik Ten Hag.
ementara itu, Johnson mengatakan Chelsea hanya ingin memanfaatkan Ronaldo sebagai komersial klub untuk membantu keuangan. Ia menjelaskan penggemar The Blues akan membeli jersey Ronaldo dan membuat klub mendapatkan keuntungan.
“Dari sudut pandang Chelsea, dia adalah merek besar dan dia mungkin mahal, tetapi Anda mungkin akan mendapatkan uang itu kembali dalam dua minggu melalui penjualan kaus,” kata Johnson dilansir dari Metro, Rabu (29/6/2022).
“Dia mungkin menghabiskan banyak uang, tetapi klub mungkin akan menghasilkan lebih banyak hanya dengan memilikinya. Menandatangani Ronaldo seperti menandatangani kesepakatan komersial,” ucapnya.
“Saya tidak berpikir Ronaldo dapat mengubah nasib Chelsea sebagai pemain sekarang, tetapi saya pikir memiliki dia di ruang ganti akan mengubahnya. Di lapangan, bukan Ronaldo yang kita semua ingin lihat, tapi dia berada di ruang ganti akan mendapatkan 5% lagi dari semua orang di sekitarnya,” pungkasnya.
Liga Inggris