LiveBola – Kegagalan Arsenal di Liga Europa menandai berlakunya kutukan London Utara dari Sporting CP.
Arsenal tidak bisa menyelamatkan diri di Liga Europa meski tengah menjalani musim yang fantastis.
Baca Juga : Manchester United Di Sarankan Beli Harry Kane Ketimbang Victor Osimhen
Arsenal terkena kutukan London Utara setelah harus tersingkir dari Liga Europa.
Tim asal London Utara kembali harus berdamai dengan fakta bahwa mereka sulit menaklukkan Sporting CP.
Tim asuhan Mikel Arteta masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris musim 2022-2023.
Laju mereka di Liga Europa musim ini juga tergolong begitu mulus.
Mikel Arteta membawa anak asuhannya lolos langsung ke babak 16 besar ajang tersebut.
Meriam London tidak perlu menjalani nasib seperti Manchester United yang harus melewati babak play-off.
Akan tetapi, perjalanan di babak 16 besar ternyata memberikan tantangan tangguh.
Pertemuan kedua pun berakhir dengan skor 1-1 hingga penentuan tim yang lolos harus dilakukan lewat adu penalti.
Gabriel Martinelli dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dengan skor 3-5.
Wakil London Utara memang punya catatan negatif saat menghadapi Sporting CP.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Sporting CP tidak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir melawan tim asal London Utara.
Selain Arsenal, Tottenham Hotspur juga harus merasakan ketangguhan klub asal Liga Portugal tersebut.
Tottenham Hotspur pernah merasakan kekalahan 0-2 dan hasil imbang 1-1 melawan Sporting CP.
Hasil ini menunjukkan bahwa Sporting CP sudah menemukan formula tersendiri untuk menaklukkan wakil asal London Utara.
Secara kebetulan, tim asal kota tersebut juga sudah tertinggal di semua kompetisi Benua Eropa.
Tottenham Hotspur tidak lagi berlaga di Liga Champions musim ini setelah tersingkir pada babak 16 besar.
Tim asuhan Antonio Conte tersebut dipastikan akan puasa gelar pada musim ini.
Meski terlempar dari kompetisi Benua Eropa, Arsenal bernasib berbeda dari rival sekotanya.
Melihat posisi mereka di puncak klasemen sementara Liga Inggris, Arteta bisa mempertahankan hal tersebut hingga akhir musim.
