LiveBola – Napoli bersiap melakukan perayaan Scudetto Liga Italia 2022-2023 lebih cepat daripada perkiraan.
Keunggulan 19 poin dari pesaing terdekat membuat Napoli di atas angin, seakan tak terkejar memasuki sepertiga terakhir Liga Italia 2022-2023.
Baca Juga : Manchester United Melaju ke Semifinal Piala FA ! Semakin Dekat Dengan Juara
Napoli berpeluang untuk merayakan Scudetto Liga Italia 2022-2023 pada akhir April nanti.
Pada pekan ke-27, para rivalnya, yakni Inter Milan, AC Milan, dan AS Roma keok dibekuk lawan-lawannya.
Hanya Lazio yang menang atas AS Roma di Derby della Capitale sehingga bisa merangsek ke posisi dua dengan 52 poin.
Sementara itu, Inter kalah dari Juventus di Derby d’Italia dan Milan dipermalukan oleh Udinese.
Di sisi lain, Napoli sukses berpesta gol kala membekuk Torino dengan skor telak 4-0 kala berlaga di Turin.
Kini, skuad asuhan Luciano Spalletti bertengger sebagai capolista dengan hasil 72 poin.
Dengan hitung-hitungan bakal memenangi laga terus, I Partenopei berpeluang buka puasa gelar liga lebih cepat.
Tanggal 30 April 2023 bisa menjadi perayaan Scudetto Napoli ketika bersua Salernitana.
Jika menilik performa Napoli, memang sepertinya mustahil bagi para pesaingnya untuk mengejar.
Victor Osimhen cs menggila di musim ini dengan telah menghasilkan 64 gol dan hanya kebobolan 16 kali.
Catatan tersebut membuat mereka menjadi tim paling produktif dari segi ofensif dan tersolid dari pertahanan.
Secara statistik, dari 27 pertandingan yang dilakoni, Napoli hanya kehilangan poin sebanyak dua kali karena kalah.
Dua laga lain berakhir imbang, sedangkan total 23 laga berhasil dimenangkan oleh Napoli.
Faktor kunci penampilan gemilang dari Napoli ini juga tidak terlepas dari Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia.
Dua pemain tersebut tampil impresif di sepanjang musim ini dengan kontribusi gol dan assist paling banyak bagi I Partenopei.
Osimhen sebagai ujung tombak serangan mampu mengonversi 21 gol dan empat assist dari 23 kali bertanding.
Sementara itu, kejutan terbesar muncul dalam nama Kvaratskhelia yang disebut-sebut sebagai Kvaradona.
Julukan tersebut memang terlihat berlebihan, tetapi pada kenyataannya pemain asal Georgia itu mencuri atensi publik.
Musim debutnya di Napoli, Kvara menjelma menjadi winger haus gol dengan torehan 12 gol dan 10 assist.
Di sisi lain, konsistensi para pesaingnya juga sering naik turun sehingga melesatnya Napoli juga berkat para musuh yang kerap gagal mendulang poin.
Dengan menyisakan 11 laga terakhir, potensi juara Napoli kian hari kian dekat berdasarkan performa mereka sendiri dan para kompetitor.
Scudetto Napoli bisa menjadi pelepas dahaga selama 33 tahun tanpa merasakan gelar Liga Italia.
Kali terakhir Napoli juara saat masih diperkuat oleh sang legenda, Diego Maradona, pada musim 1989-1990 lalu.
Sepakbola