LiveBola – Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, memanaskan laga versus Real Madrid dengan menghina lambang lawan.
Persaingan keduanya akan kembali hadir pada laga semifinal Liga Champions musim ini.
Baca Juga : Bocah 19 Tahun dan Gol Telat Selamatkan Muka Juventus di Depan Atalanta
Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, memanaskan laga versus Real Madrid dengan ‘menghina’ lambang lawan.
Pertemuan Real Madrid dan Manchester City di Liga Champions musim 2022-2023 menjadi salah satu laga yang paling dinanti.
Keduanya sama-sama aktif menjadi penantang utama gelar di kompetisi yang mereka ikuti.
Real Madrid berkesempatan menjadi tuan rumah pada leg pertama di Stadion Santiago Bernabe, Rabu (10/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Liga Champions sendiri bagaikan arena permainan yang menyenangkan bagi tim asuhan Carlo Ancelotti.
Dalam sembilan musim terakhir, Real Madrid keluar sebagai juara pada lima edisi di antaranya.
Mereka bahkan berstatus sebagai juara bertahan kala melakoni kompetisi musim ini.Status mereka semakin terlihat besar jika melihat 14 trofi Piala/Liga Champions sepanjang sejarah klub.
Sejarah selalu menjadi faktor besar yang menambah kepercayaan diri para pemain.
Tidak heran jika lawan-lawan Real Madrid sering harus dipaksa bertekuk lutut.
Bernardo Silva sendiri tidak merasa silau dengan status lawan yang memiliki catatan sejarah lebih kuat.
“Kekuatan mereka tidak terletak pada lambang klub, tetapi para pemain di atas lapangan,” kata Silva seperti dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News.
“Tanpa Luka Modric, Toni Kroos, Vinicius Junior, dan Karim Benzema, mereka tidak bisa menang karena lambang klub tidak bermain sendiri,” ucap gelandang asal Portugal tersebutMenurut Silva, Manchester City sendiri sudah berada dalam kedudukan yang setara dengan sang lawan.
Penilaian tersebut ia lakukan berdasarkan hasil pertemuan kedua klub pada musim lalu.
Kedua klub sama-sama bertemu pada babak semifinal Liga Champions musim sebelumnya.
Manchester City bahkan memenangi laga leg pertama dengan skor 4-1 pada saat itu.
Akan tetapi, Ancelotti mampu membawa asuhannya membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-1 pada leg kedua.
Kekalahan dengan jarak satu gol ternyata masih menjengkelkan bagi Bernardo Silva.
Namun, hal tersebut juga memberinya optimisme karena bisa mendekati kekuatan sang nama besar.