LiveBola – Arsenal sepertinya akan kehilangan dua hal penting musim ini, yakni gelar juara Liga Inggris dan gelandang yang berkharisma.
Bahkan, The Gunners sempat memuncaki klasemen sementara dalam beberapa pekan.
Baca Juga : Inter Milan Bisa Juara Liga Champions Usai Taklukkan Milan
Arsenal sepertinya akan kehilangan dua hal penting pada musim 2022-2023, yakni gelar juara Liga Inggris dan gelandang yang berkharisma.
Musim ini mungkin bisa dibilang merupakan momen terbaik Arsenal sejak sepeninggalan Arsene Wenger.
Arsenal mampu bersaing dengan Manchester City untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris.
Namun, Arsenal pada akhirnya harus terpeleset dan kehabisan bensin jelang kompetisi berakhir.
Saat ini, Arsenal berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris.
The Gunners mengumpulkan 81 poin dari 36 pertandingan dan tertinggal empat poin dari Manchester City.Adapun Manchester City sudah mengumpulkan 85 poin meski baru bermain sebanyak 35 kali.
Artinya, The Citizens hanya perlu satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar Liga Inggris musim ini.
Dengan demikian, mimpi Arsenal untuk menjuarai Premier League pun harus sirna setelah sempat memuncaki klasemen.
Arsenal tidak hanya akan kehilangan trofi Liga Inggris, tetapi juga salah satu pemain bintangnya.
Dilansir BolaSport.com dari laporan pakar transfer kenamaan Italia, Fabrizio Romano, Arsenal akan kehilangan sosok Granit Xhaka.
Xhaka dikabarkan telah memutuskan untuk pergi dari Arsenal pada akhir musim ini.Gelandang berusia 30 tahun tersebut memastikan dirinya tidak akan mengambil negosiasi untuk mendapat kontrak baru bersama Meriam London.
Kemungkinan besar Xhaka akan bergabung dengan klub Bundesliga, Bayer Leverkusen, dengan kesepakatan biaya transfer sebesar 15 juta euro atau setara Rp243 miliar.
Nantinya, Xhaka akan diganjar masa kerja selama empat tahun hingga 30 Juni 2027.
Kontrak gelandang keturunan Albania itu bersama Arsenal sebenarnya baru akan berakhir pada 30 Juni 2024.
Hanya saja, Xhaka memutuskan bahwa saat ini adalah yang tepat untuk berpisah dengan Arsenal.
Xhaka sendiri dikenal sebagai sosok gelandang yang berkharisma, baik di dalam maupun luar lapangan.
Sebelum ban kapten disandang oleh Martin Odegaard, Xhaka pernah menjadi pendahulunya.
Namun, ban kapten akhirnya dilucuti karena eks gelandang Borussia Moenchengladbach itu bersitegang dengan fan Arsenal.
Xhaka juga dikenal sebagai sosok yang cukup emosional di dalam lapangan.
Meski demikian, gelandang timnas Swiss tersebut dikenal sebagai sosok pemimpin yang hebat.
Oleh karena itu, tidak berlebih rasanya kalau Arsenal akan kehilangan sosok penting pada akhir musim ini.