livebola.id – siapa sih yang gak tau Team besar seperti Manchester City? Sang treble winner akan kesulitan samai prestasi gila yang mereka torehkan musim lalu, dan mempertahankan takhta domestik jadi tugas paling mustahil.
Dalam 134 tahun sejarah sepakbola Inggris, belum pernah ada yang mampu menjuarai empat gelar liga kasta tertinggi secara berturut-turut. Huddersfield Town, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United (dua kali!) sudah pernah mencobanya, dan semuanya selalu berakhir dengan kegagalan. Kini, giliran Manchester City mencoba menjejakkan kaki mereka ke tanah suci yang belum pernah disentuh oleh tim Inggris mana pun.
Kalau ada satu manajer yang mampu melakukannya, manajer itu adalah Pep Guardiola. Ia yang memimpin The Citizens meraih treble bersejarah dua bulan lalu dan ia juga sudah sering mengukir rekor baru.
Pria asal Catalunya ini menjadi pelatih kedua dalam sejarah yang mampu membawa Barcelona juara La Liga tiga kali berturut-turut dan sejak saat itu, tak satu pun klub Spanyol yang mampu menyamai prestasi tersebut; Barcelona tak bisa, Real Madrid juga tak bisa. Ia menjadi pelatih Bayern Munich pertama dalam 29 tahun yang mampu mengangkat tiga trofi Bundesliga secara beruntun. Ia merupakan pelatih pertama yang mampu memenangi treble dalam sejarah sepakbola Spanyol dan pelatih kedua yang mampu melakukannya dalam sejarah sepakbola Inggris.
Baca juga : Pekan Ke-8 BRI Liga 1 di Indosiar serta Vidio, Jumat 11 Agustus
Ya, Guardiola memang memiliki gairah untuk menang yang tak terpuaskan. Tapi menjaga motivasi anak-anak asuhnya, setelah mereka memenangkan semua trofi paling bergengsi yang bisa mereka menangkan, adalah soal lain. Sir Alex Ferguson dan Vicente del Bosque, dua pelatih legendaris ini sudah memperingatkan kepada seluruh dunia soal betapa sulitnya memotivasi sebuah tim juara untuk tetap menjadi tim juara. Dan, sementara Man City kehilangan dua pilar penting era keemasan dalam diri Ilkay Gundogan dan RIyad Mahrez, rival-rival mereka justru semakin kuat.
Arsenal, pesaing terdekat City musim lalu, sudah membelanjakan lebih dari £200 juta untuk memperkecil jurang kualitas dengan sang juara dan Manchester United telah menggelontorkan £165 juta untuk mendapatkan striker, gelandang, dan kiper baru. Chelsea menunjuk manajer anyar dan belum berhenti meregenerasi skuad mereka, sementara Liverpool akhirnya berani boros setelah musim 2022/23 yang mengecewakan.
Guardiola memang sudah ngidam trofi Liga Champions selama 12 tahun terakhir – sebuah ngidam yang akhirnya kesampaian – tetapi ia menganggap Liga Primer Inggris sebagai kompetisi “yang paling penting” untuk dimenangkan. Menjuarainya empat kali berturut-turut mungkin akan menjadi tantangan terberat dalam kariernya sejauh ini, tetapi ia akan berpesta pora jika berhasil menaklukkannya…
Sepakbola