Bintang Baru Di Barcelona? Marc Guiu

Sepakbola

livebola – Guiu mencetak gol kemenangan dalam debutnya hanya beberapa detik setelah masuk dari bangku cadangan, tapi ia bukan pemain yang biasa dari La Masia.

Media Spanyol, Sport, menyebutnya sebagai “penyerang dalam bayang-bayang.” Seorang mantan pelatihnya mengakui bahwa ia “tidak dapat dihentikan dengan ruang.” Namun sekarang, Marc Guiu adalah pahlawan kultus Barcelona, seorang pemain berusia 17 tahun yang menyelamatkan hasil untuk timnya dalam beberapa detik setelah ia kembali ke dalam kesadarannya dan masih bisa menjadi bagian penting dari susunan pemain Blaugrana untuk tahun-tahun mendatang.

Guiu tidak membuang banyak waktu untuk memperkenalkan dirinya kepada dunia pada Minggu. Sekitar 23 detik, sebenarnya. Ketika Ferran Torres dan Joao Felix gagal, ia berhasil, melesat ke belakang barisan pertahanan Athletic Club, melakukan satu sentuhan, sebelum mengarahkan tendangannya melewati kaki Unai Simon dan masuk ke dalam gawang.

Baca juga : Pertandingan Tidak Sehat? Liverpool Dibantu Wasit?Marc Guiu, 17, becomes youngest debutant to score for Barcelona | CNN

Itu adalah sebuah gol yang menunjukkan semua yang ada dalam diri Guiu. Ia adalah seorang pemain yang tidak seperti penyerang-penyerang La Liga modern, sebuah pola dasar yang jarang dimiliki sepakbola Spanyol. Guiu kuat, cepat, dan langsung, seorang pemain No.9 yang berbakat secara fisik dan kejam. Ia bukanlah seorang penyerang penghubung atau pemain false nine. Sebaliknya, Guiu adalah pencetak gol yang berpotensi mengubah permainan – sesuatu yang ia tunjukkan dalam debutnya di Barca.

Namun, dari manakah dia berasal? Dan bagaimana La Masia, yang terkenal dengan pembinaan pemain-pemain teknikal, mengembangkan seorang penyerang seperti dia? GOAL mengulas tentang pemain No.9 yang berpotensi menjadi pemain yang kejam…

Tidak ada yang terlalu unik dari kisah Barcelona Guiu. Lahir pada 2006, kurang dari satu jam perjalanan dari Camp Nou, ia tumbuh sebagai penggemar berat Barcelona. Pada usia tujuh tahun, ia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan klub masa kecilnya, dan mulai bergabung dengan akademi La Masia pada 2014.

Kelompok usianya merupakan salah satu dari kumpulan talenta Barca yang paling berbakat dalam sejarah. Pemain-pemain top seperti Alexis Olmedo, Pau Prim, Hector Fort, dan Arnau Pradas tumbuh bersama, dan mereka semua diperkirakan akan segera menembus tim utama.

Namun, Guiu tidak terlalu dihargai seperti pemain-pemain yang baru saja lulus seperti Lamine Yamal, Gavi, atau Alejandro Balde. Bakatnya jelas terlihat, namun bagaimana ia bisa masuk ke dalam tim Barcelona yang modern masih menjadi perdebatan.