Livebola – Manchester United harus menjadi pecundang pada laga Derbi Manchester di pekan kesepuluh Premier League 2023/2024. Pada laga yang dihelat di Old Trafford, Minggu (29/10), mereka harus menelan kekalahan tiga gol tanpa balas.
Erling Haaland menjadi bintang kemenangan Manchester City pada laga ini. Selain mencetak dua gol, penyerang asal Norwegia tersebut juga mencatatkan satu assist, yang berbuah gol ketiga City.
Jika Haaland menjadi bintang di kubu City, skuad Manchester United harus berterima kasih kepada Andre Onana. Jika bukan karena kiper 27 tahun tersebut, gawang Setan Merah bisa jadi terkena tsunami gol City.
Terlepas dari harus tiga kali memungut bola dari gawangnya, Onana melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Secara statistik, paling tidak, jika bukan karena Onana, gawang Setan Merah bahkan bisa bobol dua kali lagi.
Sukses Onana menggagalkan paling tidak dua gol City menjadi salah satu hal yang bisa dibaca dari data statistik laga Derbi Manchester ini. Selain itu, ada sejumlah hal lain yang bisa didapat dari data-data statistik laga ini.
Pada laga ini, United seakan tak berdaya di hadapan City. Untuk urusan penguasaan bola misalnya, Setan Merah hanya menguasai bola sebanyak 39,5 persen pada laga tersebut, sementara City menguasai bola sebanyak 60,5 persen.
Pun demikian dengan jumlah umpan yang dilepaskan. United tercatat ‘hanya’ melepas 391 umpan dengan akurasi sebesar 81 persen. City melepas 605 umpan, dengan akurasi mencapai 90 persen.
Untuk urusan mengancam gawang pun, datanya setali tiga uang. United hanya mampu melepas tujuh tembakan, yang tiga di antaranya tepat sasaran. City melepas 21 tembakan, yang sepuluh di antaranya tepat sasaran.
Tak hanya soal jumlah, soal kualitas peluang yang dimiliki pun, United harus mengaku kalah dari City. Pada laga ini, nilai expected goals (xG) mereka ada di kisaran 0,71. Nilai xG ini menggambarkan kualitas peluang yang dimiliki pada pertandingan tersebut.
Sementara itu, nilai xG City jauh lebih tinggi lagi. Laman Understat mencatat, nilai xG skuad besutan Pep Guardiola tersebut mencapai 4,54.
Dengan data ini, artinya, nilai xG rata-rata dari tujuh peluang United adalah 0,101. Rata-rata nilai xG 21 peluang City berada di angka 0,216, dua kali lipat dari Setan Merah.
Kendati harus tiga kali memungut bola dari gawangnya, United harus berterima kasih kepada Andre Onana. Pada laga ini, kiper asal Kamerun tersebut tampil gemilang dan menghindarkan timnya dari tsunami gol City.
Onana tercatat melakukan tujuh penyelamatan pada laga ini. Nilai xG dari tujuh peluang City yang digagalkan Onana mencapai 1,55.
Ada dua peluang dengan kualitas tinggi yang digagalkan Onana pada laga ini. Dua peluang tersebut dicetak Erling Haaland pada menit 48 dan 70. Kedua peluang tersebut masing-masing memiliki nilai xG 0,51.
Jika United harus berterima kasih kepada Onana, mereka justru harus mengevaluasi besar-besaran soal pertahanan. Pada laga ini, pertahanan mereka tampak sangat rapuh.
Pada laga ini, pertahanan Setan Merah sangat bermurah hati dan membiarkan para penggawa City berkeliaran di kotak penalti mereka. Tercatat, ada selusin peluang yang diciptakan para penggawa City dari dalam kotak penalti United.
Para pemain United bukan tak berusaha menahan laju para penggawa City. Terbukti, mereka mencatatkan 26 tekel pada laga tersebut, tapi hanya 14 di antaranya yang berhasil.
Sementara itu, para penggawa City lebih efektif dalam melepas tekel. Dari 16 tekel yang mereka lakukan, hanya empat yang gagal membuat penggawa United kehilangan penguasaan bola.
Para penggawa City juga tampil lebih baik dalam melakukan intersep. Mereka tercatat melakukan 12 intersep sukses, sedangkan para penggawa United hanya separuhnya.
Tak hanya bertahan, kemampuan para penggawa Setan Merah untuk menciptakan peluang pun tak ciamik. Pada laga ini, mereka hanya mencatatkan nilai xG sebesar 0,71.
Sudahlah hanya sedikit mencetak peluang, baik secara kualitas maupun kuantitas, mereka juga gagal memanfaatkan peluang ini dengan baik. Nilai xG peluang United yang tepat sasaran hanya berada di nilai 0,16. Nilai xG peluang mereka yang melenceng mencapai 0,51.
Buruknya lini serang Setan Merah ini juga tak lepas dari kegagalan mereka dalam menciptakan peluang di final third lapangan. Tercatat, mereka rata-rata hanya bisa melepas empat umpan akurat di final third. Sementara itu, penggawa City mencatatkan 21 umpan akurat di area pertahanan Setan Merah.