Livebola.mobi – Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, bingung dengan aksi kapten Persebaya Surabaya, Reva Adi Utama, yang telah dikartu merah tapi masih bisa masuk ke lapangan.
Kejadian terjadi ketika Reva Adi dikartu merah bareng pemain Bhayangkara FC, Sani Rizki, pada menit ke-82 dalam pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 4 Februari 2024.
Reva Adi dan Sani Rizki terlibat friksi dan kontak fisik di kotak penalti Persebaya sehingga wasit Tommi Manggopa mengambil keputusan tegas untuk mengusir keduanya.
Radja Nainggolan melihat Reva Adi malah masuk ke lapangan lagi untuk merayakan kemenangan Persebaya 1-0 atas Bhayangkara FC.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, buka suara terkait keluhan Radja Nainggolan terhadap Reva Adi. Pihaknya, katanya, masih belum menerima laporan resmi atas kejadian itu.
“Itu bagian dari protokol penyelenggara pertandingan. Ketika ada pemain dikartu merah, apakah ke ruang ganti atau bagaimana. Hal-hal seperti itu sering luput juga,” ujar Asep Saputra.
“Ke PT LIB pun jawabannya bisa berbeda-beda. Itu sudah terjadi dan kami ambil pelajaran. Bisa jadi ada ketidaktahuan atau kesengajaan, tapi harus dicek lebih dulu,” jelas Asep Saputra.
“Kita bicara visi ke depan, beberapa hal yang besar dan hangat di publik. Hal-hal seperti ini kalau tidak di-up oleh Radja Nainggolan, mungkin kita juga tidak ngeh,” ucap Asep Saputra.
“Jadi sekali lagi, Radja Nainggolan pernah tampil di semua level. Mungkin terlihat aneh buat dia dan bagi kami juga harus menyosialisasikan semua hal.”
“Melihat pola itu memang PT LIB dalam kapasitasnya ingin mendorong semua klub karena ini harus dicari tahu dulu jawabannya. Bisa jadi pemain tidak tahu atau wasitnya terlewat,” kata Asep Saputra.
Sepakbola