LiveBola – Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) – Seorang pria berinisial YAP (31) di temukan tewas gantung diri di kamar tidurnya di Baturaja, OKU, Sumatera Selatan pada hari Rabu (22/2/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut keterangan istri korban yang baru saja pulang ke rumahnya untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit umum Baturaja. Saat Dwi Lestari masuk kamar pribadinya sang istri ini melihat suaminya dalam keadaan gantung diri.
Berdasarkan informasi yang ada, ini semua kemungkinan karena mengalami depresi akibat terlilit hutang. Sebelumnya, Sang suami dari 2 anak kembar ini memiliki kebiasaan bermain judi online dan sering mengalami kekalahan. Hal ini menyebabkan terlilit hutang yang cukup besar.
Sebelumnya, pria yang meninggalkan sang istri yang sedang hamil kembar ini sempat menulis surat wasiat yang ia tujukan kepada keluarga dan teman-temannya. Dalam surat tersebut, Ia meminta maaf atas semua kesalahannya dan memohon agar memaafkannya.
Kapolsek Baturaja Barat, AKP. Herman Romli, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk surat wasiat.
“Dari hasil pemeriksaan, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaannya korban meninggal akibat bunuh diri karena depresi terlilit hutang,” ujar AKP. Herman Romli.
Menurut Kapolres, polisi juga sudah mengambil keterangan saksi dan mengamankan barang bukti berupa,1 (satu) lembar surat pernyataan korban kepada istri, 1 lembar surat wasiat, 1 unit Handphone, 1 buah spidol, 1 buah kunci rumah, kemeja lengan panjang warna abu-abu, baju kaos warna hijau, celana jeans panjang warna biru muda, celana dalam warna biru muda, ikat pinggang warna hitam dan selembar surat pernyataan untuk tidak di otopsi.
Oleh karena itu, Tragedi bunuh diri ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Banyak yang menyayangkan tindakan YAP yang nekat mengakhiri hidupnya.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap bahaya judi online dan depresi.
“Ma, maafin papa sudah melakukan dosa besar kepada mama dan anak-anak, pa2 melakukan ini karena papa sudah stres ma, papa tidak bisa buat apo2 lagi untuk keluarga ma.
Keluarga kita hancur karena ulah papa.
Papa memang kejam sama keluarga.
Papa sudah dak kuat lagi begawe.
Papa sudah setres ma, papa mohon ma, jaga adek kembar yg di perut ma dan kembar kakak dan adek ….
Tolong ma. ini papa akhir segalanya, biar beban kalian dak tersiksa lagi, carilah pengganti papa, pindahlah dari rumah ini”
Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi layanan kesehatan mental atau nomor darurat.
Ingatlah, Anda tidak sendirian. Ada banyak orang yang peduli dengan Anda dan ingin membantu.
Judi Online