LiveBola – Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI) angkat bicara terkait fenomena maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor judi online di Kamboja dan Filipina.
Berdasarkan data Kemnaker, memberikan pemaparan bahwa berdasarkan data KBRI Phnom Penh, yang tercatat adalah tujuh belas ribu dua ratusan WNI yang aktif melaporkan diri di Kamboja. akan tetapi, pihak yang berwenang Kamboja mencatat sebanyak tujuh puluh tiga ribu tujuh ratus lebih WNI memiliki izin tinggal di Kamboja.Sementara di Filipina, jumlah PMI yang bekerja di sektor judi online masih belum diketahui secara pasti.
Temuan tersebut menunjukkan masih rendahnya kesadaran para WNI di Kamboja untuk melakukan lapor diri, serta menunjukkan pesatnya pertumbuhan WNI yang bekerja di sektor judi online yang merupakan bisnis yang legal di Kamboja.
Banyaknya WNI yang tertarik bekerja di sektor judi online di kamboja karena tergiur dengan gaji yang akan di dapatkan Gaji yang mereka tawarkan di sektor judi onlinedi kamboja ini jauh lebih tinggi bila kita bandingkan dengan gaji di sektor lain. Selain itu, para pekerja judi online juga mendapatkan fasilitas, seperti akomodasi dan makan gratis. selanjutnya, memang status judi online di kamboja memang legal di sana.
Bekerja di sektor judi online memiliki banyak bahaya. Para pekerja judi online rentan mengalami eksploitasi, seperti penipuan, perdagangan orang, dan kekerasan fisik. Selain itu, mereka juga rentan terkena masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Kemnaker telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi fenomena ini, antara lain:
Kemnaker mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran gaji tinggi perusahaan judi online. Masyarakat diimbau untuk mencari pekerjaan yang legal dan aman di bandingkan menjadi pekerja judi slot online.
Judi Online