LiveBola – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa nilai transaksi judi online di Indonesia telah mencapai Rp200 triliun hingga awal Oktober 2023. Angka ini didapatkan dari hasil analisis dan pemeriksaan PPATK terhadap transaksi terkait judi online sejak tahun-tahun sebelumnya hingga 2023.
“Apabila nilai transaksi diakumulasikan akan mencapai lebih dari Rp200 triliun tahun 2023 sampai dengan saat ini saja,” ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga : Ini Dia Modus Jebakan Para Bandar Judi Online
Ivan mengatakan bahwa peningkatan nilai transaksi judi online di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
PPATK telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memberantas judi online di Indonesia, antara lain:
Ivan mengimbau masyarakat untuk menjauhi judi online karena dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik secara ekonomi maupun sosial. Judi juga dapat menjadi pintu masuk bagi tindak pidana lainnya, seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari judi online:
Masyarakat dapat melaporkan situs judi online yang mereka temukan ke PPATK melalui layanan pengaduan PPATK. Layanan pengaduan PPATK dapat diakses melalui website PPATK.
Judi Online