livebola.net – Portugal masih tanpa cacat sepanjang dari delapan laga Grup J Kualifikasi EURO 2024. Pada pertandingan kedelapan, Portugal sukses mencukur Bosnia-Herzegovina 5-0 di Stadion Bilino Polje, Selasa (17/10/2023) WIB.
Pesta gol tersebut terjadi sepanjang babak pertama. Bruno Fernandes (25’), Joao Cancelo (32’), dan Joao Felix (41’) menyarangkan masing-masing satu gol.
Dua gol lainnya diborong oleh Cristiano Ronaldo. Gol pertamanya lewat titik putih di menit ke-5 dan gol keduanya di menit ke-20.
Hasil ini semakin memperkokoh Portugal di puncak klasemen sementara dengan 24 poin. Bosnia dipastikan tidak lolos setelah tertahan di peringkat ke-5 dengan koleksi sembilan poin.
Babak Pertama
Portugal terlampau efektif sepanjang babak pertama. Lima gol berhasil dicetak hanya dari delapan tendangan. Bosnia sendiri gagal melepas satu tembakan pun.
Pesta gol Portugal dibuka di menit ke-5. Salah seorang pemain Bosnia melakukan handball saat menghentikan upaya tembakan Felix. Ronaldo sukses mengonversi peluang itu dari titik putih.
Gol kedua Portugal dicetak di menit ke-20 lagi-lagi lewat Ronaldo. Sebelum gol ini sah, wasit sempat menganulirnya karena offside. VAR lalu meninjau keputusan itu dan akhirnya mengesahkan gol Ronaldo.
Lima menit kemudian (25’), giliran Bruno yang ikut mencatatkan namanya. Umpan terobosan manis dari Inacio dituntaskan dengan sepakan kaki kanannya.
Pundi-pundi gol Portugal bertambah (32’) melalui Cancelo. Ia berada di tempat yang tepat untuk mengonversi peluang, usai Ronaldo gagal menyambar umpan Bruno.
Gol kelima Portugal (41’) kembali ‘dibantu’ VAR. Sesaat sebelum Felix mencetak gol, Otavio dianggap berada dalam posisi offside, tetapi VAR meninjaunya dan mengesakan gol tersebut.
Babak Kedua
Babak belur di babak pertama membuat Bosnia melakukan perubahan besar-besaran di babak kedua. Tuan rumah bertekad mencari gol hiburan.
Setelah gagal mencatatkan satupun tembakan, Bosnia sanggup melepas tiga tembakan di paruh kedua. Sayangnya tidak satupun tepat sasaran.
Sebaliknya, Portugal tiba-tiba kehilangan daya ledaknya. Jangankan mencetak gol, menembak saja kesusahan dengan hanya melepas satu tembakan.
Untungnya, laga tetap dalam kontrol Portugal hingga selesai. Skuad asuhan Roberto Martinez ini menguasai bola hingga 68 persen.
