Bikin Ramai Medsos!! Pilpres 2024 Dijadikan Taruhan Oleh Salah Satu Situs Judi Online

Judi Online

Livebola.net – Kominfo Langsung Bertindak, Viral di Media sosial Judi Online Pilpres 2024. Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons cepat setelah situs judi online Indonesia memicu kontroversi dengan membuka taruhan terkait Pilpres 2024.

Konten tersebut, yang memasang tiga calon presiden, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, sebagai opsi taruhan, menjadi perbincangan hangat di media sosial sebelum akhirnya di-takedown.

Unggahan dari salah satu akun Instagram @indonesia1xbet sebelum dihapus memuat poster ilustrasi ketiga calon presiden dengan ajakan kepada masyarakat untuk memasang taruhan pada pilihan mereka.

“Tiga (3) Bulan Menuju Puncak Pesta Demokrasi, PEMILU 2024. Sudahkah Anda menentukan pilihan Presiden 2024-2029?” demikian kutipan dari unggahan di akun Instagram tersebut sebelum akhirnya tidak bisa diakses lantaran sudah di-takedown.

Meski sebelumnya dikenal sebagai akun yang lebih sering mengunggah konten taruhan sepak bola dan basket NBA, konten terkait Pilpres ini menimbulkan kecaman luas.

Kementerian Kominfo, seiring dengan kebijakannya untuk memerangi perjudian online, langsung mengambil tindakan dengan memblokir akun tersebut di Instagram.

Instagram memberikan penjelasan bahwa pemblokiran ini dilakukan berdasarkan permintaan hukum dari Kominfo.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, memberikan konfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki masalah ini.

“Masih kita selidiki,” kata Usman, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang proses penyelidikan dan langkah-langkah hukum yang akan diambil.

Pentingnya pencegahan konten perjudian online, terutama yang terkait dengan momen politik nasional, ditegaskan oleh Kemenkominfo.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, sebelumnya menekankan bahwa pemberantasan perjudian online adalah salah satu prioritas lembaga yang dipimpinnya.Sejak Juli hingga Oktober 2023, Kominfo telah mengklaim memutus akses terhadap ratusan ribu konten perjudian online dari berbagai platform, termasuk media sosial.

Kontroversi ini memberikan sorotan pada pentingnya pengawasan dan tindakan tegas terhadap konten perjudian online yang mencoba memanfaatkan momen politik untuk kepentingan taruhan.(*)